Pagi belum terlalu sempurna. Namun seorang gadis cilik bernama Syarifah Azkia Naura Firrizqiah sudah bersiap di depan rumahnya yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat menunggu kedua orangtuanya bersiap, Azkia mencoba terlihat tenang. Meski demikian, ia tetap tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran sekaligus excited dari wajahnya. Setelah melakukan persiapan sederhana, kendaraan yang ditumpangi Azkia dan kedua orangtuanya, Syarif Ahmad Munawaroh dan Syarifah Fitri Safitri melaju, membelah jalanan ibu kota, Sabtu (28/9/2024).
Butuh waktu 30 menit bagi keluarga tersebut untuk sampai ke Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Selanjutnya, Azkia bersama sejumlah anak lainnya berganti kendaraan menuju Taman Safari, Bogor. Ya, Azkia hendak mengikuti kegiatan Taro Rangers Camp 2024 yang digelar Taro, salah satu pionir makanan ringan jenis net. Kegiatan ini diikuti oleh 40 Taro Rangers sebutan untuk anak yang terpilih dalam Taro Rangers Camp. Ke 40 peserta yang berasal dari sejumlah wilayah di Jabodetabek ini dibagi menjadi empat kelompok dan masing masing berisi 10 peserta.
Bocah berusia 10 tahun itu mengaku sangat bersyukur dipilih menjadi salah satu Taro Rangers. Sehingga ia berkesempatan mengikuti Taro Rangers Camp yang digelar selama dua hari hingga Minggu (29/9/2024). "Dapat banyak hal dan pengalaman baru dari Taro Rangers Camp 2024, lalu ketemu banyak teman," kata siswa kelas 5 SDN 15 Kemayoran itu. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4
Ia lantas berkisah, Taro Rangers Camp tak hanya mengajak para peserta untuk berkemah. Namun, ada banyak aktivitas seru yang dilakukan. Taro Rangers diajak bertualang di alam sembari menyelesaikan misi mencari harta karun. Penampilan peserta pun dibuat mirip seperti karakter yang ada dalam kemasan snack Taro: memakai kaus garis garis merah putih, topi hijau, dan tas cokelat. Waktu berpetualang pun tiba! Taro Rangers wajib menyelesaikan misi di setiap pos yang mewakili empat elemen alam yaitu air, api, udara, dan tanah.
Tentu, kekompakan, ketangguhan, kreativitas, dan kerjasama para peserta diuji agar dapat menyelesaikan setiap misi. Di pos udara, mereka beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket. Berpindah ke pos tanah, mereka wajib mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan iPad. Sementara di pos api, mereka diminta memindahkan fireball melalui pipa hingga bereksperimen membuat volcano eruption. Terakhir di pos air, peserta menyelesaikan misi dengan mencari clue di curug.
"Saat di pos air, kami diminta mengumpulkan benda benda yang bisa menampung air. Ada sendok, cup, dan spons. Di antara pilihan itu, aku milih spons," tutur Azkia yang hobi menari dan mendongeng. Selesai menyelesaikan misi, para peserta diwisuda menjadi Taro Rangers serta mendapatkan medali dan sertifikat sebagai bentuk apreasiasi. Dengan seluruh keseruan yang dirasakannya ini, Azkia yang juga merupakan Puteri Kebaya Cilik Indonesia 2024 itu berharap, kegiatan Taro Rangers Camp bisa digelar lagi pada tahun tahun mendatang.
"Karena kegiatannya seru banget. Alhamdulillah, nggak ada kendala apapun saat di sana," harapnya. Sang ibu, Syarifah Fitri Safitri juga mengapresiasi kegiatan Taro Rangers Camp 2024 yang digelar untuk merayakan 40 tahun perjalanan Taro bersama anak anak Indonesia. Lewat Taro Rangers Camp 2024, sang anak pertamanya itu mendapatkan banyak pengalaman baru. "Ini adalah pengalaman pertama Azkia pergi bertualang sendiri, tanpa orang tua dan hanya didampingi kakak kakak dari tim Taro bersama peserta yang lain," kata dia.
Meski baru pertama kali, tapi menurut Fitri, Azkia begitu bersemangat mengikuti Taro Rangers Camp 2024. Sebab ini adalah salah satu impiannya yang akhirnya terwujud. Antuasiasme Azkia sudah terlihat saat membuat video perkenalan singkat serta alasannya mengapa ingin mengikuti Taro Rangers Camp 2024. Bekerjasama dengan sang adik dan ibunya, Azkia menyempatkan membuat video di tengah padatnya kegiatan. Itu pun, lanjut Fitri, diunggah pada hari terakhir pendaftaran.
Fitri tak menyangka, sang anak terpilih menjadi salah satu peserta. Setelah tahu terpilih, berbagai persiapan pun dilakukan. Di antaranya mendesain kebaya warna merah putih dan hijau khas Taro. "Memang anaknya yang pingin banget ikut Taro Rangers Camp 2024. Sebagai orang tua, tentu kami sangat mendukung. Saking semangatnya, dia desain sendiri kebaya khusus yang dipakai saat kegiatan," tambahnya. Tak hanya tentang impian yang terwujud. Kegiatan Taro Rangers Camp 2024 juga meninggalkan kesan mendalam bagi sang anak. Fitri mengungkapkan, ada beberapa perubahan positif yang tampak pada diri sang anak.
"Yang biasanya ngambekan dengan adik adiknya, kini dia lebih sabar dan peduli. Mungkin karena selama di sana, ia ketemu banyak teman dengan berbagai macam karakter," tambahnya. Sang anak pun menjadi lebih mandiri dan tangguh. Oleh karena itu, Fitri sepakat, kegiatan Taro Rangers Camp dapat menciptakan generasi anak Indonesia yang kuat dan berbudi pekerti. Diketahui, Taro Rangers Camp merupakan kegiatan yang diiniasiasi oleh Taro sejak 2015. Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Taro Rangers Camp dengan mengusung tema The Greatest Adventaro.
VP Head of Marketing FKS Food, Riza Arief Rahman mengatakan, program Taro Rangers Camp adalah kegiatan petualangan outdoor edukatif berbasis experiential learning dan character building. Kegiatan ini dirancang untuk menggabungkan elemen petualangan serta pembelajaran ilmu dan budi pekerti. Taro Rangers Camp, lanjutnya, merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan ini dirancang untuk menghubungkan anak anak dengan alam (outdoor based training) dengan misi mencari harta karun. Peserta juga diajak untuk memahami elemen elemen alam. Sebab, Taro Rangers Camp percaya pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik.
Selama kegiatan, mereka didampingi positive discipline coach. Sehingga dapat dipastikan, kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak anak dan keluarga Indonesia. "Kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi para peserta dalam berekspresi," kata Riza. Peserta pun diajak mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan. Mereka harus mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling.
"Harapannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik," tambahnya. Riza mengungkapkan, tujuan digelarnya Taro Rangers Camp adalah membangun karakter dengan mengasah penerapan 5 nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari hari. Ke 5 nilai itu adalah compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
"Kami berharap para rangers yang sudah mengikuti kegiatan Taro Rangers Camp bisa menikmati dan mendapatkan manfaat positif sehingga tumbuh menjadi anak dengan karakter yang kuat dan budi pekerti yang baik," ungkapnya. Lebih lanjut, Riza menjelaskan, Taro Rangers Camp 2024 diikuti oleh anak anak berusia 8 12 tahun. Mereka disaring melalui proses penjurian yang ketat dengan penilaian berdasarkan 5 nilai dasar Taro. Adapun tim juri yang terlibat dalam seleksi peserta Taro Rangers Camp adalah Riza; Psikolog Pritta Tyas; Certified Positive Discipline Parent Educator, Damar Wahyu Wijayanti; dan Pelaku Kreatif dan Penggiat Anak, Yudha Octavinanda.
"Total ada 400 pendaftar. Dari 400 pendaftar itu disaring menjadi 40 peserta. Salah satu aspek yang dinilai adalah bagaimana si anak lancar memperkenalkan diri. Kita bisa melihat mereka jadi dirinya sendiri dan mereka berani memperkenalkan diri dengan cara alami dan cara yang bisa dilakukan kata Riza. Untuk terus membangkitkan imajinasi anak anak menjelajah dunia dengan cara yang kreatif dan mendidik, Taro pun terus berkomitmen pada pembentukan karakter anak Indonesia lewat penggabungan antara petualangan dan pembelajaran. "Taro sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Indonesia sejak 1984, dari pengalaman ngemil yang enak sekaligus menjadi inspirasi mengajarkan nilai positif. Kami percaya, masa depan anak anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung," tambah Riza.
Inisiatif Taro tentu tak berhenti hanya sampai situ. Kegiatan Taro Adventure Camp juga akan diadakan di kota lain dengan bentuk kegiatan yang berbeda. "Kami berharap akan lebih banyak anak Indonesia dapat menikmati petualangan edukatif yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka," kata dia. Taro berkomitmen untuk terus mendampingi orang tua dalam membentuk karakter kuat dan budi pekerti baik anak anak melalui konsep Taro Adventure Parenting.
Menurut Riza, orang tua memiliki peran sangat yang penting dalam pembangunan karakter dan budi pekerti anak. "Petualangan ini baru saja dimulai dan Taro akan selalu hadir untuk tumbuh bersama keluarga Indonesia dengan adventure parenting ," katanya. Pendekatan adventure parenting juga dinilai bisa menjadi cara untuk membantu orang tua bangun karakter dan budi pekerti anak anak.
Demikian dikatakan Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co Founder goodenoughparents.id, Damar Wahyu Wijayanti. "Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting. Orang tua dan anak dapat bersama sama menghadapi tantangan sehari hari demi memperkuat bonding," ujar Damar. Nah, melalui program seperti Taro Rangers Camp, lanjut Damar, anak anak didorong untuk keluar dari zona nyaman. Mereka akan menghadapi tantangan dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan.
"Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan 5 nilai dasar yang diusung Taro," pungkasnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.