Ekonom Nilai Banyak Target Pembangunan Era Jokowi Tak Tercapai Karena Pandemi Covid-19

Direktur Ekonomi CELIOS Nailul Huda menilai banyak target pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam periode 2019 2024 tak tercapai karena faktor pandemi Covid 19. Huda mencontohkan tingkat pengangguran terbuka yang tetap tinggi dan tak tercapai karena pandemi Covid 19. Namun, Huda juga menyoroti bahwa meskipun targetnya terhambat pandemi, ada indikator yang seharusnya dapat diperbaiki setelah pandemi mereda.

Salah satu indikator yang disoroti adalah kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan rata rata mencapai 6,5 persen, tetapi hanya mampu bertahan di angka sekitar 5 persen. Ayah Balita Tewas Ditabrak Anggota DPRD Lampung Ikhlas, Tak Menuntut Okta Rijaya

Soal Penilaian Harian & Kunci Jawaban Informatika Kelas 11 SMA/MA, Soal Topologi Jaringan Semester 2 Isi Garasi Anggota DPRD Lampung Okta Rijaya yang Diduga Tabrak Bocah 5 Tahun, Mobil Fortuner Mana? Huda menyarankan agar pemerintah yang baru ini dapat membuat kebijakan dengan lebih hati hati. Ia mengatakan perumusan target pembangunan harus dilakukan secara terukur.

Pemerintah disebut perlu memastikan bahwa target target yang ditetapkan memiliki indikator yang jelas secara perhitungan "Saya harapkan ada perbaikan dalam menentukan indikator RPJMN berikutnya. Terukur adalah indikator yang bisa diukur menggunakan indikator yang umum dihitung" ujar Huda. "Dengan begitu, indikator indikator di RPJMN (Rencana Program Jangka Menengah Nasional) make sense dan berdasarkan kriteria dan perhitungan yang matang," pungkasnya.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebutkan mayoritas target pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di periode 2019 2024, banyak yang diperkirakan tak tercapai. Hal ini terlihat dalam paparan sekaligus evaluasi dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Menteri Rachmat mengungkapkan, terdapat sejumlah indikator yang capaiannya tidak sesuai ekspektasi.

Mulai dari pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, hingga tingkat pengangguran terbuka (TPT). "Bahwa yang kami lakukan di sini ada baseline 2019, capaian 2023, dan target RPJMN (Rencana Program Jangka Menengah Nasional) dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) yang saat ini kita evaluasi, dan dengan basis evaluasi, kami lakukan terkait visi misi pemerintahan baru," ucap Rachmat Pambudy. Dalam paparannya, Rachmat mengungkapkan bahwa indikator indikator pembangunan tersebut dikelompokkan menjadi 4 tema.

Yakni Perekonomian, Kesejahteraan Sosial, Energi dan Pangan, dan Sumber Daya Manusia. Untuk tema Perekonomian terdapat 4 poin indikator yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, share industri pengolahan, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Adapun untuk semua indikator dalam tema Perekonomian, Rachmat menyebut capaiannya meleset.

Sementara untuk tema selanjutnya yakni Kesejahteraan Sosial, hanya poin Nilai Tukar Petani yang tercapai. Sementara sisanya seperti Tingkat Kemiskinan, Rasio Gini, dan Indeks Pembangunan Manusia, tidak ada yang tercapai sesuai target. Untuk tema ketiga Energi dan Pangan, hanya Penurunan Emisi GRK yang tercapai. Sementara Skor Pola Pangan Harapan, Ketersediaan Beras, dan Porsi EBT Dalam Bauran Energi Nasional masih belum dapat dikatakan telah tercapai.

Kemudian untuk tema terakhir yakni Sumber Daya Manusia, semuanya belum dapat dikatakan tercapai. Yakni Rata rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas, Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi, Angka Kematian Ibu, dan Prevalensi Stunting. Berikut detail indikator dan perkiraan capaian pembangunan era Presiden Joko Widodo pada periode 2019 2024, berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Baseline (2019) sebesar 5,02 persen.

Capaian 2023 sebesar 5,05 persen. Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,2 6,5 persen. Target 2024 (RKP) sebesar 5,3 5,7 persen.

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Baseline (2019) sebesar 4,50 persen. Capaian 2023 sebesar 4,40 persen.

Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,6 7,0 persen. Target 2024 (RKP) sebesar 6,2 7,0 persen. Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai

Baseline (2019) sebesar 19,7 persen. Capaian 2023 sebesar 18,57 persen. Target 2024 (RPJMN) sebesar 21,00 persen.

Target 2024 (RKP) sebesar tidak ada. Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Baseline (2019) sebesar 5,23 persen.

Capaian 2023 sebesar 5,32 persen. Target 2024 (RPJMN) sebesar 3,6 4,3 persen. Target 2024 (RKP) sebesar 5,0 5,7 persen.

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Bidang Kesejahteraan Sosial Baseline (2019) sebesar 9,22 persen.

Capaian 2023 sebesar 9,36 persen. Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,0 7,0 persen. Target 2024 (RKP) sebesar 6,5 7,5 persen.

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Baseline (2019) sebesar 0,350. Capaian 2023 sebesar 0,388.

Target 2024 (RPJMN) sebesar 0,360 0,374. Target 2024 (RKP) sebesar 0,374 0,377. Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai

Baseline (2019) sebesar 71,92 Capaian 2023 sebesar 73,55 Target 2024 (RPJMN) sebesar 75,54

Target 2024 (RKP) sebesar 73,99 74,02 Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Baseline (2019) sebesar 100,90

Capaian 2023 sebesar 112,46 Target 2024 (RPJMN) sebesar 105 Target 2024 (RKP) sebesar 106 108

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Telah tercapai Bidang Energi dan Pangan Baseline (2019) sebesar 87,19

Capaian 2023 sebesar 94,1 Target 2024 (RPJMN) sebesar 95,2 Target 2024 (RKP) sebesar 95,20

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tercapai Baseline (2019) sebesar 38,4 juta ton Capaian 2023 sebesar 38,32 juta ton

Target 2024 (RPJMN) sebesar 46,8 juta ton Target 2024 (RKP) sebesar 46,84 juta ton Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai

Baseline (2019) sebesar 24,92 persen Capaian 2023 sebesar 27,82 persen Target 2024 (RPJMN) sebesar 27,27 persen

Target 2024 (RKP) sebesar 27,27 persen Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Telah tercapai Baseline (2019) sebesar 9,19 persen

Capaian 2023 sebesar 13,21 persen Target 2024 (RPJMN) menuju sebesar 23 persen Target 2024 (RKP) sebesar 19,50 persen

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai Bidang Sumber Daya Manusia Baseline (2019) sebesar 8,75 tahun

Capaian 2023 sebesar 9,13 tahun Target 2024 (RPJMN) sebesar 9,18 tahun Target 2024 (RKP) sebesar 9,29 tahun

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tercapai Baseline (2019) sebesar 30,28 persen Capaian 2023 sebesar 31,45 persen

Target 2024 (RPJMN) sebesar 37,63 persen Target 2024 (RKP) sebesar 32,28 persen Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai

Baseline (2019) sebesar 305 Capaian 2023 sebesar 189 Target 2024 (RPJMN) sebesar 183

Target 2024 (RKP) sebesar 183 Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tercapai Baseline (2019) sebesar 27,67 persen

Capaian 2023 sebesar 21,5 persen Target 2024 (RPJMN) sebesar 14 persen Target 2024 (RKP) sebesar 14 persen

Perkiraan Ketercapaian 2025 2029: Diperkirakan tidak tercapai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *