– Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Kurt Campbell mengatakan perang di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas mendorong terjadinya ketidakstabilan, termasuk di kawasan Indo Pasifik. Campbell kemudian menyinggung negara negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang memilki banyak penduduk muslim. “Kita terkadang lupa bahwa masyarakat muslim terbesar pada kenyataannya berada di Asia Tenggara, di negara negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei,” kata Campbell saat KTT Muda NATO di Miami pada hari Senin, (13/5/2024), dikutip dari The Jerusalem Post.
Dia berujar negara negara di kawasan Asia Tenggara menginginkan langkah maju ke arah solusi politik. “Solusi politik yang di dalamnya hak hak rakyat Palestina lebih dihormati,” katanya. “Negara negara ini sangat menginginkan kita untuk menuju ke masa setelah perang Gaza, yang di dalamnya Gaza dibangun kembali dan ada solusi politik.”
“Jika kita akan sampai ke titik itu, Amerika Serikat tidak akan sendirian dalam membantu pembangunan kembali Gaza dan kita akan memintakan peran yang sangat penting dalam hal itu, baik secara politik maupun struktural.” Campbell turut mengatakan bahwa AS di bawah Presiden Joe Biden masih sangat mendukung Israel. Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman 3
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 3 Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 135 Kurikulum Merdeka, Bab 4 Pilihan Ganda dan Esai Halaman 4
Iran Tolak Bujuk Rayu AS dan Negara Arab Agar tak Serang Israel, Tetap Kekeh Meskipun Pecah Perang Serambinews.com Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 55 58 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Sebelumnya, AS menangguhkan pengiriman senjata ke Israel karena negara Zionis itu nekat menyerang Kota Rafah di Gaza.
AS mengklaim penangguhan itu secara spesifik terkait dengan penolakan AS atas strategi Israel di Gaza. Campbell menyebut tak ada pemimpin AS yang bertindak banyak untuk Israel seperti Biden. Dia mengklaim Biden sangat berkomitmen terhadap keamanan Israel sepanjang karier politiknya.
“Presiden bangga dengan fakta bahwa dia berdiri bersama Israel saat masa paling gelap dan susahnya. Namun, pada waktu yang sama kita berkomitmen akan suatu masa depan yang mendukung solusi dua negara,” katanya. AS mengklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak mampu mengalahkan Hamas di Gaza, termasuk di Rafah saat ini. Sebagai contoh, Wakil Menteri Luar Negeri AS Vedant Patel sudah mengatakan Israel tak akan bisa mengalahkan Hamas sepenuhnya.
Hal itu disampaikan Patel saat Israel tengah melancarkan operasi militer di Kota Rafah. Dia dan pejabat AS lainnya mendesak Israel agar menghentikan serangan di Rafah. Mereka mengimbau negara Zionis itu untuk memilih jalur diplomasi. Patel menyebut harus ada end game atau ‘tahap akhir perang’ di Gaza.
“Israel punya tanggung jawab untuk mengaitkan operasi militer mereka dengan tahap akhir perang yang benar benar jelas dan strategis,” kata Patel kepada wartawan di Washington, AS, pada hari Selasa, (14/5/2024), Di sisi lain, IDF tidak sependapat dengan klaim AS itu dan berulang kali menolaknya. Menurut IDF, pihaknya mampu mengalahkan Hamas secara militer dan sebagian besar sudah selesai.
Namun, jika Netanyahu tidak menerima rencana tentang Gaza selepas perang, Israel bisa mengalami kekalahan diplomatik. IDF menyebut kekalah itu bisa membuat Hamas kembali lagi. Pada waktu yang sama IDF dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallat makin keras mengkritik Netanyahu karena tidak menerima rencana itu.
Pasukan Israel dilaporkan masuk ke Gaza utara pada hari Senin untuk mengambil alih wilayah itu dari para pejuang Hamas. Sementara itu, di Gaza selatan, tank tank israel mulai masuk ke Rafah. Operasi militer Israel di Rafah telah menutup pintu masuk utama aliran bantuan ke Gaza. Kelompok kemanusiaan menyebut hal itu memperburuk situasi yang sudah parah.
Ratusan ribu warga Palestina di Rafah kini pergi mengungsi lagi ke tempat lain. Sebelumnya, Rafah menjadi tempat berlindung warga Palestina yang lari dari serangan Israel di Gaza utara. Otoritas kesehatan di Gaza mendesak pintu masuk bantuan itu dibuka lagi. Adapun seorang staf keamanan PBB tewas pada hari Senin setelah kendaraan PBB yang menuju ke rumah sakit di Gaza diserang Israel.