9 Bulan Konflik Israel-Hamas, Media Israel: Jaringan Terowongan sebagian Besar Masih Berfungsi

Media Israel, Channel 12 yang mengutip penilaian Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan, jaringan terowongan Hamas sebagian besar masih berfungsi di sebagian besar wilayah Gaza, setelah sembilan bulan konflik. Hamas masih memiliki kemampuan untuk mengatur serangan di dekat perbatasan Israel bahkan berpotensi melintasinya, kata laporan itu, menurut Daily Times of Israel. "Setelah sembilan bulan perang, sebagian besar jaringan terowongan Hamas masih dalam kondisi berfungsi baik di banyak bagian Gaza."

"Hamas masih memiliki kapasitas untuk mengatur serangan di dekat perbatasan dengan Israel dan bahkan mungkin melintasinya," lapor berita Channel 12. Jaringan TV tersebut mengungkapkan terowongan Hamas yang dalam kondisi baik tak hanya di kamp kamp pengungsi di Gaza tengah, tetapi juga sebagian besar Rafah di selatan, dan Shejaiya di utara. Di Khan Yunis, di bagian selatan jalur tersebut, banyak terowongan yang menjadi sasaran IDF telah diperbaiki, demikian pula pabrik pabrik di daerah tersebut yang memproduksi beton untuk membangun terowongan

Meskipun IDF fokus menyerang Hamas di Rafah dalam beberapa minggu terakhir, terowongan fungsional di daerah tersebut memungkinkan Hamas untuk mendekati perbatasan Israel, dikutip dari Middle East Eye. Laporan itu menambahkan tampaknya hanya beberapa rute yang telah dihancurkan di Rute Philadelphi di sepanjang perbatasan Gaza Mesir. "Terowongan di Kota Gaza berada dalam kondisi sedang hingga baik, dan memungkinkan Hamas untuk mendekati perbatasan Israel," tambahnya.

Secara keseluruhan, jika perang berakhir sekarang, “Hamas masih memiliki kapasitas untuk mengatur serangan dekat perbatasan dan bahkan mungkin melintasinya, [meskipun] tidak dalam skala seperti di masa lalu.” Laporan itu mencatat bahwa IDF tetap fokus dalam menangani jaringan terowongan Hamas, dan secara bertahap menghancurkannya, termasuk di dekat perbatasan. Akan tetapi mengatakan bahwa kepala regu pertahanan sipil untuk masyarakat di sepanjang perbatasan yang telah membaca dokumen tersebut merasa terganggu oleh temuannya, dan menginginkan pekerjaan menetralisir terowongan dilakukan sebagai prioritas pertama.

Meskipun demikian, laporan itu mencatat bahwa para panglima militer Israel, "mengingat pencapaian yang telah dicapai hingga saat ini" dalam perang tersebut, tetap mengatakan bahwa jika kesepakatan dapat dinegosiasikan dengan Hamas, "adalah benar untuk menghentikannya sekarang juga untuk mendapatkan kembali para sandera." Pejabat senior pertahanan Israel pada bulan Januari menilai bahwa jaringan terowongan Hamas di Gaza panjangnya antara 350 dan 450 mil, suatu angka yang mengejutkan mengingat wilayah kantong itu hanya berukuran sekitar 140 mil persegi. Hamas menambahkan bahwa meski berupaya menunjukkan “fleksibilitas dan sikap positif” untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus menciptakan “rintangan”.

Kantor Media Pemerintah Gaza telah memperingatkan keluarga keluarga di Kota Gaza untuk tidak mengikuti perintah evakuasi Israel dan melarikan diri ke selatan, dengan mengatakan hal itu dapat membawa mereka ke “perangkap maut, pembunuhan, dan eksekusi lapangan”. Kepala Hamas Ismail Haniyeh mengatakan serangan militer Israel di Gaza dapat mendorong perundingan gencatan senjata yang dimediasi kembali ke titik awal. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Israel tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza di tengah terus berlanjutnya pemboman di daerah kantong itu.

Prancis mendesak Israel untuk membatalkan keputusannya dalam menyetujui pembangunan permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki, sementara Kanada mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *