76 Tahun Nakba, Warga AS, Inggris, Kanada, Australia, Belanda Turun ke Jalan Bela Palestina

76 Tahun Nakba, Warga AS, Inggris, Kanada, Australia, Belanda Turun ke Jalan Bela Palestina

Aksi protes untuk memperingati 76 tahun Nakba dan menyerukan gencatan senjata di Gaza terlihat di sejumlah negara selama selama akhir pekan lalu. “Nakba,” yang berarti “bencana” dalam bahasa Arab, mengacu pada pengusiran paksa sekitar 750.000 warga Palestina dari rumah mereka sebagai persiapan berdirinya Israel pada tahun 1948. Selama Perang Arab Israel tahun 1948, beberapa milisi Yahudi membantai warga sipil Palestina, surat kabar Israel Haaretz melaporkan.

Akibatnya, ratusan ribu dari mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka, menurut PBB. Meskipun Nakba diyakini tidak hanya terjadi dalam satu hari, Nakba diperingati pada tanggal 15 Mei, sehari setelah Israel merayakan "hari kemerdekaan." Tahun ini, peringatan Nakba terjadi di tengah perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat.

Pekan lalu, tentara Israel mengabaikan peringatan AS dan memerintahkan sekitar 100.000 orang untuk mengungsi dari Rafah, kota paling selatan Gaza yang menjadi tempat pengungsian terbesar warga Palestina. Warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka khawatir akan diusir secara permanen dari tanah mereka, seperti yang dialami banyak kerabat mereka pada tahun 1948 lalu. VIDEO Jepang Tegaskan Posisi Bela Palestina! Aset 4 Warga Israel Dibekukan Imbas Genosida Zionis Serambinews.com

Menteri Gila Ben Gvir dan Smotrich Ancam Bubarkan Otoritas Palestina jika AS Jatuhkan Sanksi Serambinews.com Selama akhir pekan lalu, massa berkumpul di kota kota di seluruh dunia, termasuk di AS, Inggris, Belanda, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Irlandia. Para pengunjuk rasa berbaris dengan bendera Palestina dan tanda tanda yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, serta menuntut hak warga Palestina yang terlantar untuk kembali ke rumah mereka.

Protes lainnya di lebih banyak negara, seperti Wales, Jerman dan Belgia, direncanakan akan diadakan minggu ini. Mengutip NBC News, berikut sejumlah negara yang gelar aksi protes seruan diakhirinya perang di Gaza. Di Brooklyn, New York, ratusan orang berkumpul di Barclays Center pada Sabtu (11/5/2024) untuk menyerukan diakhirinya genosida di Gaza, serta menyerukan AS untuk berhenti mengirimkan senjata ke Israel.

AS masih mengirimkan senjata ke Israel meskipun menghentikan pengiriman senjata berupa bom seberat 2.000 pon dan 500 pon ke negara itu pekan lalu, sehubungan dengan rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan invasi besar besaran ke Rafah. Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Kami menginginkan keadilan. Anda tahu caranya? Hentikan pemboman Rafah sekarang." Ada yang membawa genderang, yang mereka mainkan diiringi nyanyian protes.

Petugas Departemen Kepolisian Kota New York yang mengenakan perlengkapan antihuru hara terlihat mendekati pengunjuk rasa dan menangkap mereka. Lebih dari 160 orang ditahan selama protes berlangsung, menurut NYPD. Hamed Yaghi dan Souad Yaghi, saudara laki laki dan perempuan dari Connecticut, datang ke protes di Brooklyn untuk menghormati para korban Nakba, yang menurut mereka tidak banyak orang yang mengetahuinya.

“Kami berharap semua orang yang melihat protes ini mencoba meneliti sejarah Palestina,” kata Hamed Yaghi, 20 tahun, kepada NBC News. Di tempat lain di New York, pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di Jembatan Manhattan pada hari Sabtu. Di Seattle, pengunjuk rasa berkumpul untuk memperingati Nakba di Westlake Park.

Dalam video yang beredar online, para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan, "Hei hei, ho ho, pendudukan harus dihentikan." Para pengunjuk rasa terlihat di beberapa kota di Inggris pada hari Sabtu, termasuk Bristol dan London. Di Bristol, pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan, "Free Palestine."

Para pengunjuk rasa yang mengenakan dan mengibarkan bendera Palestina juga berkumpul di Northamptonshire pada hari Sabtu. Protes lain untuk memperingati 76 tahun Nakba direncanakan di pusat kota London pada hari Sabtu pekan ini. Ratusan pengunjuk rasa terlihat di Westmount Square di Montreal pada hari Sabtu menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Beberapa pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan, "Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman terhadap keadilan di mana pun." Sekumpulan besar pengunjuk rasa juga terlihat di Toronto dekat Konsulat AS. Pada hari Minggu (12/5/2024), pengunjuk rasa berkumpul di Melbourne di Perpustakaan Negara Bagian Victoria.

Salah satu pengunjuk rasa memegang poster dukungan terhadap petugas kesehatan di Gaza yang bertuliskan, “ANDA TIDAK SENDIRI.” Di Amsterdam, pengunjuk rasa mengibarkan bendera besar Palestina di pusat kota, menurut video yang diunggah di media sosial. “10.000 melawan negara kolonial pemukim dan pembersihan etnis Palestina,” tulis salah satu pengunjuk rasa dalam keterangan X yang menyertai video tersebut.

Pendukung Palestina terlihat di New Plymouth pada hari Minggu membawa tanda bertuliskan, "HENTIKAN GENOSIDA." Juga pada hari Minggu di Auckland, pengunjuk rasa berkumpul di Aotea Square dengan instrumen termasuk drum dan saksofon menyerukan “Palestina merdeka.” Sekelompok kecil pengunjuk rasa di Fingal meneriakkan "Bebaskan, bebaskan Palestina" pada akhir pekan.

Mereka terlihat dalam sebuah video yang dibagikan oleh politisi lokal John Burtchaell. Salah satu pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan, “Lepaskan Rafah.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *